Widgetized Footer

Tuesday 24 July 2012

Berikutnya akan diulas bagaimana gaya bermain Barca jika disesuaikan dengan posisi Messi di dalam skema permainan mereka

1. Sayap kanan
Messi mengawali
petualangannya di tim
utama dengan
menempati posisi sayap
kanan. Messi muda
tampak nyaman dan
melakoni perannya
menusuk dari sisi kanan
dengan baik.

Meski belum menjadi
andalan Barca pada saat
itu, namun bakat yang
dimiliki Messi
menjadikannya cocok
untuk bermain di posisi
sayap. Sayangnya di
jaman modern ini,
seorang winger tidak
akan mendapat ruang
gerak leluasa tanpa
bantuan pemain lainnya.

Disini diperlukan Dani
Alves untuk melakukan
gerakan kombinasi guna
memberikan ruang bagi
Messi.
Dengan Alves di sisi
kanan penyerangan.
Messi bisa bermain agak
ke tengah guna menarik
perhatian pemain lawan
dan memberikan ruang
bagi rekannya yang lain.
Disini nama Messi mulai
dikenal dengan
permainannnya yang
jenius. Setelah Zlatan
Ibrahimovic hengkang,
Messi 'resmi' bermain di
tengah sebagai
gelandang serang atau
striker tunggal di lini
depan La Blaugrana.

2. False no.9 hingga
striker tunggal
Kemampuan Messi bukan
hanya bisa mengancam
gawang lawan, tetapi
lebih dari itu. Karenanya
bukan suatu hal yang
mengejutkan jika Messi
banyak memberikan
assist atau membuka
ruang untuk pemain
lainnya seperti peran
false no.9.

Dari tengah lapangan,
Messi bisa memainkan
beberapa peran di
lapangan. Mulai dari
gelandang serang, false
no.9 hingga striker
tunggal di lini depan.

Sepertiga area lawan
menjadi tempat
maksimal bagi Messi
untuk memainkan
kreativitasnya dan
menciptakan peluang.

Di setiap laga, posisi
Messi sulit ditebak, dari
seorang gelandang, false
no.9 hingga seorang
striker haus gol di lini
depan. Yang pasti dengan
kebebasan yang
dimilikinya membuat
permaianan Messi
menjadi lebih hidup.
Kemampuan dribel Messi
yang terbilang istimewa
menjadikan dirinya
semakin sulit untuk
diantisipasi.
Man-marking di banyak
kesempatan terbukti
tidak berhasil
menghentikan Messi.

Penyerang mungil asal
Argentina ini dengan
cerdas akan menarik
pemain yang menjaganya
hingga ke tengah
lapangan. Begitu datang
kesempatan, Messi
dengan skill dribel yang
istimewa akan
memimpin penyerangan
timnya dan kembali ke
posisi aslinya.
Sejauh ini, satu-satunya
cara untuk menghentikan
Messi adalah dengan
membangun tembok
tebal berlapis di barisan
pertahanan. Dengan
begitu, Messi dipastikan
kesulitan membongkar
pertahanan menumpuk
yang diperagakan lawan.

Cara ini terbukti bisa
membuat La Pulga mati
kutu, seperti yang pernah
diterapkan oleh Jose
Mourinho dan Roberto Di
Matteo.

3. Bermain di belakang
striker
Sekalipun posisi ini
terkesan paling sesuai
untuk Messi, namun pada
kenyataannya pemain
berusia 25 tahun ini
jarang melakoni peran ini.

Messi memiliki skill yang
tepat untuk berperan
sebagai pengatur
serangan. Terbukti Messi
bisa melakoni peran ini
dengan baik ketika
bermain di belakang
Alexis Sanchez di laga El
Clasico. Bermain di
belakang Bojan Krkic
ketika melawan Arsenal
di Liga Champions. Dan
mungkin Tito akan
memainkannya di posisi
ini lebih sering lagi di
musim depan.

Kemampuan Messi untuk
melepas umpan dan
membuka ruang
menjadikannya sesuai
dengan posisi di belakang
striker. Dengan
menempati posisi ini,
Alexis Sanchez bakal
memiliki lebih banyak
pilihan ketika menguasai
bola. Menggiring bola ke
kotak penalti lawan,
mengembalikannya
kepada Messi atau bisa
juga memberikan umpan
kepada Dani Alves yang
kerap kali maju
membantu penyerangan.

4. Kesimpulan
Talenta yang dimiliki
Messi tak diragukan lagi
menjadikan dirinya
pemain yang berbahaya
bagi setiap lawan. Di
musim lalu Messi
memainkan peran
sebagai false no.9
sebanyak 45 kali dari 47
pertandingan.

Posisi sayap yang
sempat ditempati Messi
di awal karirnya,
nampaknya sudah mulai
terlupakan. Andres
Iniesta atau Alexis
Sanchez lebih dipilih untuk
menempati posisi di
kedua sayap. Yang jelas
dengan diberi kebebasan
dalam skema permainan
Barca, Messi bisa ada
dimana-mana. Di kedua
sayap, tengah lapangan,
hingga berada di barisan
depan.
- Bola.net

0 komentar:

Post a Comment